TUGAS KAMI? MENJAGA SENYUM MASYARAKAT.

Sumber Gambar :

Air merupakan elemen yang paling penting dalam kehidupan makhluk hidup setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh manusia terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut per individu membutuhkan air bersih sebanyak 60 liter per hari.

Kekeringan terjadi hampir setiap tahun di Indonesia. Pemerintah memprediksi musim kemarau tahun ini bakal mengakibatkan sedikitnya 48 juta jiwa terancam kekeringan di 28 provinsi. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia terjadi mulai bulan Juli sampai Oktober 2019.

Beberapa daerah di Provinsi Banten saat ini tengah mengalami kekeringan sebagai imbas dari musim kemarau panjang yang melanda Provinsi Banten. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas II Tangerang Selatan per tanggal 20 Agustus 2019 merilis peringatan dini kekeringan meteorologis. Berdasarkan siaran persnya disebutkan bahwa, seluruh zona musim di Provinsi Banten telah memasuki musim kemarau dan diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan. Berdasarkan data BMKG, beberapa wilayah mengalami curah hujan yang sangat rendah sehingga menyebabkan kekeringan yang berdampak pada terjadinya krisis air bersih.

“sudah beberapa bulan ini desa kami mengalami kekeringan, sedangkan kami membutuhkan air untuk menjalani aktifitas harian, kamipun terpaksa membeli air ke pengecer dan itu perlu biaya yang cukup besar untuk kami” tutur pak Astari, salah satu tokoh masyarakat desa Alang – Alang Kampung Supung Kabupaten Serang.

Pemerintah Provinsi Banten sangat menyadari bahwa air bersih sangat penting untuk keperluan sehari – hari. Sebagai bentuk kepedulian dari Pemerintah Provinsi Banten untuk meringankan beban masyarakat, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Provinsi Banten  mengirimkan air bersih ke berbagai daerah di Provinsi Banten.

Pemerintah Provinsi Banten berusaha hadir di tengah masyarakat untuk melayani masyarakat, berusaha memberikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.  Sejak bulan Agustus sampai dengan bulan September saja sedikitnya 200 ribu liter air bersih sudah terdistribusikan ke berbagai daerah yang terdampak bencana krisis air bersih di Provinsi Banten.

“Distribusi air bersih ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi Banten terhadap masyarakat guna menanggulangi bencana kekeringan yang berdampak krisis air bersih di beberapa daerah Provinsi Banten” kata Pak Yanuar selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Bu Hayati dan Bu Minah yang mewakili warga Desa Alang – Alang Kampung Supung Kabupaten Serang yang menjadi salah satu penerima bantuan air bersih mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Gubernur, Wahidin Halim dan Pak Wakil Gubernur, Andhika Hazrumy atas bantuan air bersih yang dikirimkan oleh Dinas PERKIM provinsi Banten.

“terimakasih banyak Pak Gubernur Wahidin dan Pak Wakil Gubernur Andika atas bantuan air bersihnya, terimakasih sudah peduli pada masyarakat Desa Alang Alang Kampung Supung, bantuan air bersih ini sangat meringankan kami yang sedang mengalami kekeringan” ujarnya dengan senyum yang merekah.

Selain itu, armada tangki air bersama mobil toilet juga menjadi fasilitas pendukung beberapa kegiatan internal pemerintahan ataupun kegiatan masyarakat lainnya, contohnya dalam kegiatan ekspedisi di Desa Tangguh Bencana Tsunami Tahun 2019. DPRKP juga membangun beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti Gedung Plaza Aspirasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) yang pada bulan September 2019 digunakan untuk  kegiatan acara Peragaan Manasik Haji PAUD se-Kabupaten Serang.

Selain cepat tanggap membantu masyarakatnya yang terkena bencana, Pak Wahidin Halim pun tidak bosan - bosannya melakukan gebrakan dan langkah nyatanya sebagai Gubernur Banten, pada bulan April yang lalu pak Wahidin Halim memerintahkan Dinas PERKIM bersinergi dengan beberapa OPD terkait untuk melakukan Gerakan Kebersihan. Gerakan kebersihan yang diberi nama Gerebeg Bebersih ini dilakukan pada ruas jalan antara Palima ke arah Serang dan Ruas jalan Palima ke arah Baros agar Jalan menuju ke KP3B ini bersih, asri dan nyaman dilalui.

Gerebeg Bebersih ruas jalan yang dilaksanakan antara lain pembersihan sampah, pemotongan rumput yang ada di median jalan, penebangan dahan pohon yang menghalangi ruas jalan, pengamanan spanduk dan baliho yang mengganggu estetika serta penertiban beberapa gubuk pedagang kaki lima di sepanjang ruas jalan sempu-palima untuk mengurangi kemacetan.

Pasca Lebaran Idul Fitri pun tim dari Dinas PERKIM melakukan kegiatan bersih - bersih pada Kawasan Banten Lama. Kegiatan ini dilakukan dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini dilaksanakan siang dan malam dengan membersihkan area Masjid Agung dan daerah sekitarnya dari sampah-sampah yang berserakan agar Kawasan Banten Lama tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.

Pak Alam sebagai pengunjung Kawasan Kesultanan Banten merasa senang dengan kondisi Banten Lama saat ini yang selalu terlihat bersih dan asri terutama pada Kawasan Masjid Agung Banten Lama. “kondisi Banten Lama sekarang lebih diperhatikan, berkat pak Gubernur Wahidin Halim, Terimakasih banyak pak Gubernur” ungkap Pak Alam.

 

Selain Kawasan Banten Lama, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) menjadi salah satu fokus penanganan kawasan strategis. Dalam rangka penataan kawasan ini, telah dilakukan relokasi dan pembangunan masjid baru wakaf di KP3B yang di alihkan ke Kp. Gowok Sentul Kelurahan Sukajaya Kecamatan Curug. Sedangkan untuk upaya menjaga kebersihan KP3B setiap pagi dan sore terdapat mobil Road Sweeper beserta “Pasukan Oranye” yang tak kenal lelah selalu siap siaga membersihkan kawasan. Kebersihan dan keindahan KP3B pun menjadi target utama. Disamping itu, dilakukan pula pemeliharaan taman-taman, jalan, kolam retensi dan fasilitas-fasilitas lainya di KP3B.

“Tiap datang dan pulang kantor saya selalu melihat Pasukan Oranye bekerja, saya datang pagi sekali pun mereka sudah berada dijalan, terimakasih berkat mereka lingkungan kantor kita selalu terlihat bersih dan indah” kata bu Tika, salah satu pegawai di lingkungan KP3B sambil tersenyum.


Share this Post